Jakarta - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengaku sempat menawarkan pulang kampung gratis untuk para pendatang yang sempat tinggal di jalan inspeksi menuju Tanah Abang.
"Sebelum penertiban mereka sudah dikumpulkan, disosialisasi, kami tawarkan pulang kampung gratis. Tapi enggak ada yang mau," kata Mangara saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Ia mengatakan, Dinas Sosial DKI Jakarta yang akan membantu para pendatang itu untuk pulang kampung.
"Kami kan enggak kerja sendiri, ada Dinas Sosial yang bisa memulangkan," ujarnya.
Mangara mengatakan, saat penertiban bangunan semi permanen di kawasan tersebut pada Senin (13/11/2017) pagi, sebagian besar penghuni telah meninggalkan lokasi.
"Kami tidak tahu ke mana mereka perginya. Tapi yang jelas kawasan itu sudah dijaga, jadi mudah-mudahan mereka tidak kembali lagi," ujarnya.
Pemulangan para pendatang yang penghasilannya di bawah angka kebutuhan hidup layak (KHL) Jakarta sempat dilakukan pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau penghasilannya di atas KHL sih oke-oke saja. Kalau yang penghasilannya di bawah KHL itu yang harus dirazia dan dibalikin ke kampung," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Ia mengatakan, para pendatang yang tidak memiliki kemampuan dan penghasilannya di bawah standar KHL Jakarta berpotensi melanggar peraturan daerah di Jakarta. Mereka berpotensi mendirikan atau menetap di bangunan bantaran sungai. Selain itu, mereka juga ditengarai berpotensi memiliki usaha sebagai pedagang kaki lima.
EmoticonEmoticon