Bayi mereka yang diberi nama Luis Manuel Gonzales semula lahir normal dengan berat badan 3,6 kg. Di usia 10 bulan bayi itu memiliki berat badan 28 kg. Bobot tubuh ini sama beratnya dengan anak-anak yang rata-rata berusia 9 tahun. Bahkan dokter yang menanganinya pun bingung dengan penyebabnya.
Dugaan petugas medis, bayi yang dijuluki bayi terbesar di dunia itu menderita ketidakseimbangan hormon. “Awalnya saya menganggap kenaikan berat badan anak saya lantaran pemberian ASI yang baik. Tapi ternyata bukan. Dokter menduga anak saya memiliki Prader-Willi Syndrome,” tutur Isabel seperti yang dikutip dari Independent, Jumat (17/11/2017).
Bersama suaminya, Mario, Isabel terus membawa anak mereka ke sejumlah rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, karena keterbatasan biaya, ia pun membuka rekening untuk menerima sumbangan karena biaya perawatan medis yang cukup tinggi. Isabel dan Mario juga kesulitan menemukan stroller untuk membawa anak mereka. Sudah ada satu stroller yang patah akibat tidak kuat menopang bobot tubuh Luis.
Saat ini, Luis tengah ditangani oleh seorang ahli bedah yaitu Silvia Orozco. Pemeriksaan menyeluruh telah dilakukan dan masih menunggu hasil tesnya. “Namun saya percaya diet yang dilakukan oleh Isabel saat hamil ikut berpengaruh. Hal ini karena kenaikan berat badan anaknya tidak dapat dijelaskan. Bisa saja Isabel kekurangan nutrisi utama yang menghambat perkembangan metabolism anaknya sewaktu di dalam rahim. Bila hasil analisis saya ini benar, kondisi Luis dapat diatasi dengan suntikan hormon,” pungkas Silvia.
EmoticonEmoticon