SETIAP liga pasti memiliki tim-tim teras yang konsisten berada di papan atas hampir di setiap tahunnya. Tak jarang, klub tersebut tak hanya konsisten berada di jajaran atas kompetisi domestik, namun juga mampu bersaing di turnamen antarklub Eropa, seperti Liga Champions atau Liga Eropa.
Akan tetapi karena fokus kerap terbelah dengan turnamen Eropa, mereka jadi gagal menjuarai kompetisi domestik dalam jangka waktu yang panjang. Berikut 5 Raksasa Eropa dengan puasa gelar liga terpanjang:
5. Inter Milan (7 Tahun)
Inter secara luar biasa pernah lima kali beruntun menjuarai Liga Italia (2005-2010). Namun, sepeninggal pelatih Jose Mourinho pada 2010, performa Nerazzurri –julukan Inter– terjun bebas.
Setelah musim 2009-2010, prestasi terbaik Inter ialah finis di posisi dua Liga Italia 2010-2011. Selain itu, Inter lebih sering finis di luar zona Eropa. Namun di Liga Italia 2017-2018, Inter sedang merintis kembali kesuksesan.
Hingga pekan 15, Inter duduk di puncak klasemen dengan koleksi 39 poin. Bahkan dari 15 pertandingan itu, tim asuhan Luciano Spalletti sama sekali belum merasakan yang namanya kekalahan.
4. Arsenal (13 Tahun)
Ketika datang pada 1996, Arsene Wenger langsung merusak dominasi Manchester United yang ditangani Sir Alex Ferguson. Terbukti, The Professor –julukan Wenger– sanggup membawa Arsenal menjuarai Liga Inggris 1997-1998, 2001-2002 dan 2003-2004.
Bahkan di musim 2003-2004, The Gunners –julukan Arsenal– tidak merasakan yang namanya kekalahan! Namun, pembangunan Stadion Emirates membuat manajemen klub jadi berhemat. Imbasnya, Arsenal jarang mendatangkan pemain berharga mahal dan ujung-ujungnya gagal juara Liga Inggris hingga kini.
3. Napoli (27 Tahun)
Nasib Napoli langsung berubah semenjak Diego Maradona tiba di Kota Naples pada 1984. Dari klub-klub biasa-biasa saja, Maradona mengubah Napoli jadi salah satu kekuatan di Italia. Terbukti selama dibela pemilik gol tangan tuhan (1984-1992), Napoli dua kali juara Liga italia pada 1986-1987 dan 1989-1990.
Namun, selepas ditinggal Maradona, Napoli tak pernah lagi menjadi yang terbaik. Bahkan di awal era 2000-an, Napoli sempat terbenam di Serie C yang merupakan piramida ketiga di kasta sepakbola Italia. Namun, Napoli mulai bangkit dalam beberapa tahun terakhir. Hingga Liga Italia 2017-2018 memasuki pekan 15, Napoli duduk di posisi dua dengan koleksi 38 angka, terpaut satu poin dari Inter Milan di puncak.
2. Liverpool (27 Tahun)
Dalam kurun 1970 hingga akhir 1980, Liverpool tercatat memenangi 11 trofi Liga Inggris! Trofi tersebut merupakan yang terbanyak yang diraih klub Liga Inggris dalam periode tersebut. Namun, setelah menjuarai Liga Inggris 1989-1990, Liverpool tak pernah lagi menjadi yang terbaik di Liga Inggris.
Hal itu berarti, semenjak berubah format menjadi Liga Primer Inggris pada 1992-1993, Liverpool tak mampu menyeruak ke posisi teratas. Akibatnya, status pengoleksi gelar Liga Inggris terbanyak pun kini tak lagi dikuasai mereka. Manchester United berstatus pengoleksi trofi Liga Inggris terbanyak dengan 20 gelar, disusul Liverpool di posisi dua (18).
1. Tottenham Hotspur (56 Tahun)
Tottenham tampil memesona di Liga Champions 2017-2018. Mereka keluar sebagai juara grup setelah mengungguli juara Liga Champions dalam dua musim terakhir, Real Madrid. Kita tentu mengetahui Tottenham baru menyeruak dalam tujuh musim terakhir, atau ketika Gareth Bale muncul ke permukaan.
Namun ternyata di era 1950 dan 1960-an, The Lilywhites –julukan Tottenham– sempat merajai Liga Inggris. Pada 1960-1961, klub asal London Utara menjadi kampiun setelah mengoleksi 66 angka, unggul delapan poin dari Sheffield Wednesday di posisi dua. Namun setelah itu, tim yang sedang membangun stadion itu tak pernah lagi menjadi yang terbaik di Liga Inggris.
EmoticonEmoticon